Dalam beberapa tahun terakhir,furnitur plastiksemakin populer di kalangan anak muda, mereka suka menata rumah kecilnya menjadi gaya sederhana, dengan furnitur plastik transparan berwarna-warni untuk mencerahkan interiornya.

A, keunggulan furnitur plastik

1. Berwarna-warni

Perabotan plastik sangat kaya warna, sesuai dengan penyebaran favorit orang dari berbagai kategori warna.Kecerahan dan saturasi warna yang sama dapat dirancang dan dikembangkan.Tidak hanya satu warna, ada bentuk warna yang kaya dan beragam seperti warna, untuk memenuhi kebutuhan orang dan lingkungan yang berbeda.

2. Ragam bentuk

Furnitur plastikdaripada bahan kayu atau logam yang terbuat dari furnitur, plastisitasnya sangat kuat, dapat diolah menjadi bentuk apa pun.Untuk beberapa struktur furnitur yang rumit dapat dilakukan sekaligus, mengurangi biaya produksi, cocok untuk produksi batch.

3. Perlindungan lingkungan hijau

Rumah plastik dapat didaur ulang, meminimalkan pencemaran lingkungan Poin ini untuk pentingnya perlindungan lingkungan dan kualitas hidup manusia modern, tidak diragukan lagi merupakan keunggulan utama.

Kedua, proses pencetakan furnitur plastik

Pilihan metode pencetakan tergantung pada jenis plastik, karakteristik, keadaan awal dan struktur, ukuran dan bentuk produk jadi.Metode pencetakan plastik dapat dibagi menjadi tiga jenis, masing-masing, pemrosesan mekanis keadaan kaca, proses pembengkokan panas dengan elastisitas tinggi, dan proses pencetakan aliran cair.

Metode pemrosesan mekanis keadaan kaca mirip dengan pemrosesan bagian logam, dan cocok untuk bentuk geometris sederhana dari furnitur plastik.Proses pembengkokan panas dengan elastisitas tinggi mencakup berbagai metode seperti pengepresan panas, pembengkokan, dan pencetakan ortogonal.Jenis proses pemrosesan ini memiliki banyak langkah operasional dan bersifat semi-licik.

Proses pencetakan aliran cair adalah salah satu proses pencetakan furnitur plastik yang paling umum digunakan, yaitu melalui aliran plastik cair dalam cetakan atau dengan pencetakan paksa eksternal.Terutama meliputi cetakan injeksi, cetakan ekstrusi, cetakan tiup dan cetakan rotasi lima metode.Keuntungan dari proses pencetakan ini adalah untuk membuat barang-barang dengan presisi tinggi, dan dapat diproduksi secara massal, sehingga produk furnitur plastik banyak digunakan.

Ketiga, penyebab lambatnya perkembangan furnitur plastik

1. Kesalahpahaman tentang bahan plastik

Dalam hal plastik, mudah bagi konsumen untuk menghubungkannya dengan “pembatasan plastik” dan berita negatif lainnya secara bersamaan.Dalam kehidupan sehari-hari, orang selalu “berbicara tentang plastik”, bahwa plastik sulit terurai, merupakan bahan yang tidak ramah lingkungan, namun nyatanya bahan plastik dapat digunakan kembali melalui cara daur ulang yang tepat.Kesalahpahaman konsumen tentang bahan plastik adalah alasan utama lambatnya perkembangan furnitur plastik.

2. Stereotip “Murah dan Berkualitas”.

Furnitur plastikpertama kali muncul untuk memenuhi kebutuhan fungsional dasar konsumen, pasar perlu menyediakan produk furnitur plastik murah.Dari perspektif lingkungan pengembangan industri pada saat itu, hanya sedikit perusahaan yang dapat merancang untuk mengembangkan produk furnitur plastik, yang juga menyebabkan pasar dibanjiri sejumlah besar furnitur plastik murah, yang dapat kita lihat di sekitar kursi plastik murah. Khas, dampak buruk ini mendorong konsumen pada furnitur plastik berlabel “murah dan berkualitas rendah”.

3. Teknologi terbelakang

Karena biaya hambatan pemrosesan furnitur plastik, produsen furnitur plastik dalam negeri hanya memiliki sedikit kasus yang dipimpin oleh teknologi.Secara khusus dalam mode pemrosesan furnitur plastik sederhana, sebagian besar perusahaan masih menggunakan proses pencetakan injeksi dan pencetakan tradisional, sangat membatasi pengembangan gaya desain.

V.Ringkasan

Keterbelakangan teknologi proses dan material menyebabkan kualitas furnitur plastik menjadi tanda tanya konsumen.Pada saat yang sama, perkembangan pesat bahan lain dalam industri furnitur juga mencerminkan perkembangan furnitur plastik yang stagnan, dan dalam persepsi konsumen diberi label sebagai label kasar berbiaya rendah.Desainer dalam proses mendesain produk furnitur plastik harus memanfaatkan perkembangan teknologi dan teknik untuk mengimbangi kekurangan bahan plastik.